Harus Tahu! Ini Manfaat Matematika untuk Tingkatkan Daya Otak

Sebagian dari siswa – siswi hingga saat ini ternyata masih kurang menyukai mata pelajaran matematika, bernarkan demikian? Berdasarkan survei dari satu lembaga penelitian digital Amerika Serikat yakni Research Now, Inc. (2018) menjelaskan bahwa memang kebanyakan siswa memang tidak gemar dengan mata pelajaran matematika. Uniknya, pelajaran berhitung ini juga memiliki penggemar yang jumlah hampir sama.

Survei tersebut melibatkan 1.000 siswa atau partisipan yang umurnya berada di rentang 13 – 18 tahun. Hasilnya, ada 24% siswa tidak menyukai, bahkan 30% dari mereka tidak peduli matematika. Sisanya adalah mereka yang suka mata pelajaran matematika dengan total prosentase hampir 50%.

Sekarang, mari bertanya ke diri sendiri. Termasuk kriteria manakah kalian? Pasti dimana pun kalian bersekolah, ada saja teman sekelas yang tidak suka denga matematika. 

Selain mempunyai tingkat kesulitan tinggi, matematika juga dianggap sebagai mata pelajaran remeh atau tidak penting. Tak jarang pula ada yang hanya menganggap matematika hanya sebagai syarat menambah nilai saja.

Terlepas dari kesulitan yang ada, sejatinya mempelajari matematika punya segudang manfaat. Bahkan, berhenti belajar matematika di usia muda berpotensi memperlambat laju berkembangnya funsgi otak.

Bila otak sedang terganggu perkembangannya, kemungkinan fungsi kognitif di dalamnya juga akan terhambat. Padahal, fungsi kognitif ini sangat berguna untuk jenis – jenis belajar, mengambil kebutusan dan meningkatkan efektivitas dalam proses berpikir.

Jika belajar saja terasa sulit, menjadi ahli di bidang tertentu pun nantinya sulit. Sementara untuk bisa bertahan hidup, manusia perlu untuk terus belajar. Dalam artikel ini, kami akan mengulas apa manfaat belajar matematika terhadap otak. 

Otak Menghasilkan Zat untuk Tingkatkan Kemampuan Kognitif

Berbagai bahan kimia memiliki peran masing – masing untuk mendukung jalannya fungsi otak, terutama saat manusia sedang berpikir. Salah satu contohnya adalah zat GABA atau asam gamma-aminobutirat. Senyawa tersebut disinyalir berperan menjadi neuotransmitter, yakni membawa sinyal pada otak mamalia, tak terkecuali manusia. 

Di tahun 2021, peneliti dari Oxford University telah menemukan bukti bahwa remaja berumur 16 tahun yang berhenti belajar matematika selama 19 bulan ternyata berdampak pada penurunan produksi zat GABA.

Lantas, apa fungsi GABA untuk otak? Hasil dari penelitian menyatakan bahwa GABA mampu memperbaiki daya ingat dan performa belajar. Terlebih lagi, makanan dengan kandungan GABA juga bisa mengurangi resiko kanker. Justru makanan yang mengandung GABA rendah cenderung mengurangi fungsi kognitif pada otak remaja.

Fungsi kognitif pada otak diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk mengingat, menalar, berpikir, memecahkan masalah, mengambil keputusan, menganalisa dan belajar. Tentu, keberadaan kognitif sangat diperlukan untuk kelancaran kegiatan sehari – hari.

Bisa dibayangkan bila seseorang memiliki kemampuan penyelesaian masalah yang rendah, bisa jadi akan banyak kesulitan yang harus ia terima. Dengan demikian, usia remaja sangat perlu sekali belajar matematika. Karena mata pelajaran berhitung ini sejatinya bisa mengasah kemampuan kognitif dan perkembangan otak.

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Logis

manfaat matematika untuk meningkatkan kemampuan otak
alfavita.gr

Menyelesaikan masalah berdasarkan penalaran terhadap informasi – informasi tertentu merupakan definisi dari berpikir logis. Dalam kehidupan manusia yang sangat kompleks, kemampuan berpikir logis sangat diperlukan. Baik saat berada di sekolah, rumah hingga tempat kerja.

Belajar matematika sejatinya bisa meningkatkan kekuatan logika atau berpikir logis. Sebagaimana penyataan Depdiknas pada tahun 2003, di mana struktur dan hubungan yang kuat pada konsep pembelajaran matematika bisa melatih siswa terampil berpikir rasional.

Bahkan, penyataan itu diperkuat dengan sebuah buku penelitian berjudul Does Mathematical Study Develop Logical Thinking?”  yang menemukan bahwa siswa yang mempelajari matematika ke tingkat lanjutan cenderung punya kemampuan berpikir logis lebih tinggi, berbeda dengan kebalikannya.

Itulah kehebatan dari mata pelajaran matematika. Dalam ulasan artikel ini setidaknya bisa dipahmi bahwa matematika bukan hanya sekedar untuk menambah nilai saja, namun juga penting untuk mendukung kekuatan daya kekuatan berpikir otak.

Scroll to Top