Setidaknya seluruh pelajar di Indonesia menghabis waktu belajar sekitar 6 hingga 8 jam per hari. Terlebih sebelum atau selama ujian, banyak diantaranya yang “terpaksa” harus menyisihkan waktu istirahat demi bisa belajar lebih banyak.
Cara belajar tersebut tentu kurang efektif, karena kinerja otak yang dipaksakan tentu akan berakibat buruk terhadap kesehatan mental. Hingga akhirnya waktu yang digunakan untuk belajar menjadi sia-sia seiring pikiran lelah dan banyaknya materi yang kurang bisa dipahami.
Fokus Belajar 30 Menit
Sebuah penelitian dari Kansas State University memberikan rekomendasi belajar 30 menit untuk setiap mata pelajaran. Usut punya usut, hal ini bertujuan supaya pikiran bisa fokus pada satu topik saja.
Secara umum, otak manusia hanya bisa menyerap informasi secara efektif hanya 15 menit pertama ketika mengawali belajar, kemudian 15 menit terakhir ketika menutup kegiatan belajar. Jika diartikan, dalam tengah waktu belajar tersebut otak mudah melupakan dengan cepat.
Manusia sejatinya dibekali otak yang tidak melulu menyerap banyak informasi saat waktu bersamaan. Maka dari itu, pergunakanlah 30 menit tersebut dengan bijak supaya waktu belajar yang dilalui menjadi lebih efektif.
Ambil Jeda Sejenak
Usai 30 menit fokus belajar, lakukan istirahat sejenak untuk kembali segarkan pikiran dan daya ingat. Cara paling sederhana adalah mendengarkan musik favorit atau melihat video – video humor di sosial media.
Pelajarilah dan resapi materi dalam mata pelajaran sedikit demi sedikit, separuh demi separuh. Proses belajar semacam ini jauh lebih mudah dibandingkan dengan mempelajari materi seutuhnya dalam sekali waktu. Ambillah jeda setelah belajar fokus selama 30 menit untuk redakan pikiran yang suntuk.
Buat Jadwal Kegiatan Harian
Istilah to-do-list atau daftar pekerjaan harian ternyata cukup membantu meningkatkan kualitas belajar menjadi lebih efektif. Dengan daftar perkerjaan inilah aktivitas yang dilakukan bisa sesuai waktu dan cenderung disiplin. Susunan jadwal harian bisa dimulai dari bangun tidur sampai tidur.
Khusus untuk kegiatan belajar, hal yang bisa ditentukan diantaranya yakni waktu mulai belajar, durasi waktu belajar, ingin belajar apa serta cantumkan pula targetnya. Pastikan pembuatan jadwal harian memang diniatkan untuk lebih disiplin dan rutin supaya bisa menjadi kebiasaan yang baik.

Atur Skala Prioritas
Untuk tingkatkan efektivitas pembelajaran, membuat dan mengatur susunan skala prioritas bisa menjadi satu diantara solusi. Susunan hal-hal penting yang harus dikerjakan dibuat berurutan berdasarkan paling penting terlebih dahulu.
Seperti halnya belajar sebelum ujian Matematika, hal yang paling penting dipelajari bisa berupa kisi-kisi, materi apa saja yang diprediksi akan menjadi soal dalam ujian nantinya. Bisa juga membuat urutan belajar berdasarkan materi yang paling sulit dikuasai. Dengan demikian, proses persiapan sebelum ujian menjadi lebih mantap!
Buat Aturan Waktu Belajar
Belajar semalam suntuk justru tidak membawa proses belajar menjadi lebih efektif, namun sebaliknya. Maka dari itu, perlu membuat aturan waktu mulai belajar menjadi beberapa bagian. Misal, jika di malam hari cukup 2 jam saja, sudah termasuk jeda 30 menit diantaranya; begitu pula dengan siang hari. Dalam mengatur waktu belajar, tentu harus diperlukan istiraha dan nutrisi yang cukup untuk mendukung kekuatan otak.
Pahami Bukan Menghafal
Ketika materi dihafal, maka proses penyimpanannya lebih cepat ke otak, serupa saat otak melupakannya. Namun berbeda halnya dengan memahami materi, meskipun sulit untuk masuk ke otak namun ingatannya bersifat jangka panjang.
Dengan pemahaman materi yang benar, maka proses penyelesaian terhadap materi soal menjadi lebih mudah. Pastikan gunakan waktu secara efektif untuk pahami materi, bukan hanya menghafal. Karena dengan memahami maka materi yang diuji dalam soal bisa lebih mudah ditaklukan ketimbang sekadar menghafal.
Terkendala masalah belajar yang kurang intensif? Sudah saatnya bergabung dan percayakan pada lembaga les privat dari Executive Education. Setiap tutor / pengajar telah dibekali kompetensi tinggi, sehingga siswa dituntun untuk memahami setiap materi yang dipelajari menjadi lebih paham. Silakan hubungi admin untuk selengkapnya.